Kegiatan Analisis EDS Tahun 2013

Melalui Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) dan Inpres nomor 1 tahun 2010 tentang percepatan pembangunan nasional (khususnya tentang akselerasi SPMP), upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan menjadi fokus perhatian berbagai instansi terkait, khususnya sekolah, untuk dapat diimplementasikan secara baik dan benar sesuai konsep dan mekanisme yang telah dirumuskan dalam SPMP. Dalam konsep SPMP, peningkatan mutu pendidikan harus dilaksanakan dengan berbasis data yang telah dianalisis dengan akurat dan benar. Anailis data ini kemudian menghasilkan rekomendasi yang dapat digunakan sebagai base-line data untuk dasar merencanakan kegiatan dan program peningkatan mutu secara proporsional, akurat dan berkelanjutan.

Dalam implementasinya, salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh sekolah, adalah EDS yang dilakukan secara berkala setiap tahun. Hasil EDS ini selanjutnya akan dianalaisis untuk dapat menghasilkan peta mutu dan rekomendasi program peningkatan mutu yang tepat sebagai upaya pemenuhan 8 SNP ditingkat sekolah. Berbagai rekomendasi yang dirumuskan berdasarkan hasil analisis EDS kemudian perlu dituangkan kedalam Rencana Kerja Sekolah (RKS) untuk jangka waktu menengah dan RKAS (Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah) yang merupakan jangka pendek setiap tahun.

Selanjutnya hasil EDS diverifikasi dan dipotret oleh Pengawas selaku pembina sekolah tersebut. Kegiatan agregasi dan analisis hasil EDS tahun 2013 dilakukan untuk mendapatkan data tentang capaian 6 dari 8 SNP. Dari hasil analisis ini akan didapatkan gambaran tentang tahapan pengembangan setiap indikator dari SNP untuk setiap jenjang pendidikan. Analisis hasil EDS akan menghasilkan peta mutu dan berbagai rekomendasi yang akurat dan bermanfaat bagi pemerintah kota/kabupaten untuk dasar perencanaan program peningkatan mutu pendidikan di kota/kabupaten yang perlu  dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya.

Sebagai instrumen yang sangat penting dalam implementasi program peningkatan mutu pendidikan, hasil analisis dan Peta Mutu menjadi suatu kewajiban bagi pemerintah kabupaten/kota untuk dapat dipahami dan dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan, sehingga menjadi suatu budaya mutu ditingkat kabupaten/kota, propinsi maupun ditingkat pusat. Karakter bangsa yang mengandung nilai- nilai luhur bangsa Indonesia dapat dikembangkan secara intensif melalui pembudayaan implementasi EDS. Sesungguhnya peningkatan mutu pendidikan tidak dapat dilepaskan dari peningkatan karakter bangsa, terutama bagi sekolah dan peserta didik serta pemangku kepentingan lainnya.

Sebagai program lanjutan guna memfasilitasi Pengawas Sekolah dan fasilitator pendamping implementasi EDS dalam memahami dan mampu membuat peta mutu dan analisis hasil EDS. LPMP mengadakan kegiatan analisis hasil EDS pengawas sekolah dan fasilitas pendamping ditingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Dari kegiatan analisis hasil EDS tahun 2013 ini diharapkan dapat dihasilkan peta mutu capaian 6 dari 8 SNP yang valid dan akurat sebagai dasar penyusunan rekomendasi bagi upaya peningkatan mutu pendidikan ditingkat sekolah, kota/kabupaten, propinsi dan pada akhirnya ditingkat nasional. Tentu saja rekomendasi melibatkan pemangku kepentingan pendidikan di berbagai tingkat, termasuk masyarakat. Disisi yang lain, implementasi analisis hasil EDS yang dilaksanakan secara jujur dan akurat dapat menjadi bagian dari upaya pengembangan dan implementasi nilai- nilai luhur karakter bangsa Indonesia ditingkat sekolah, pemda, pemerintah pusat dan masyarakat.

Kegiatan analisis EDS tahun 2013 ini diikuti oleh 114 orang pengawas sekolah pembina/pendamping satuan pendidikan (SD, SMP dan SMA/SMK) kab/kota propinsi Riau dan propinsi Kepulauan Riau. Fasilitator kegiatan ini adalah Widyaiswara, Kasi PMS dan staff LPMP propinsi Riau yang telah mengikuti CB nasional atau pembekalan analisis hasil EDS 2013 di LPMP Propinsi Riau. Kegiatan dilaksanakan di LPMP propinsi Riau Jl. Gajah No. 21 Rejosari Pekanbaru dengan pola 45 jam pelatihan (5 hari) dari tanggal 3 s.d 7 Desember 2013.