Thursday, November 7, 2024

PELATIHAN SEKOLAH BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGKAT PROPINSI

IMG_0345

LATAR BELAKANG

Sekolah sebagai komunitas merupakan suatu masyarakat kecil yang sangat penting untuk memberi kontribusi majunya sekolah pada umumnya. Agar dicapai mutu sekolah maka kerjasama diantara komponen  sekolah merupakan hal yang urgent.

Eksistensi sekolah di masa mendatang tidak semata mata tergantung pada pemerintah, melainkan tergantung pada penilaian stakeholder (peserta didik, orang tua, pemerintah, dunia kerja serta pihak lain yang berkepentingan) tentang mutu pendidikan yang diselenggarakannya. Agar eksistensinya terjamin, maka sekolah mau tidak mau harus menjalankan penjaminan mutu pendidikan yang diselenggarakannya. Penilaian stakeholder semakin berkembang, maka penjaminan mutu juga harus disesuaikan pada perkembangan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan (continous improvement). Untuk itu, sekolah wajib menilai dirinya atas seluruh layanan pendidikan yang diberikan, agar sejalan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.

Karena LPMP Riau memiliki keterbatasan ruang dan waktu dalam membina sekolah-sekolah di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau agar menjadi sekolah yang berpenjaminan mutu pendidikan dalam memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), maka akan dikembangkan Sekolah berbasis SNP (SBSNP) berpenjaminan mutu di beberapa kabupten/kota sebagai salah satu strategi pembinaan mutu pendidikan disekolah

Sekolah berbasis SNP (SBSNP) berpenjaminan mutu pendidikan ini diharapkan dapat menjadi inkubator praktik pengembangan mutu pendidikan dalam memenuhi delapan SNP, yakni : (1) Standar Kompetensi Lulusan, (2) Standar Isi, (3) Standar Proses, (4) standar Penilaian, (5) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (6) Standar Sarana dan Prasarana, (7) Standar Pengelolaan, (8) Standar Biaya. Sekolah berbasis SNP (SBSNP) ini dapat menjadi contoh sekolah berpenjaminan mutu serta memiliki efek pengiring (nurturant efect) bagi sekolah lain disekitarnya. LPMP, LPTK Disdikbud kabupaten/kota dan sekolah memerlukan suatu strategi berupa langkah-langkah penjaminan mutu terhadap seluruh proses dan layanan pendidikan yang diberikan kepada pemangku kepentingan.

Implementasi sistem penjaminan mutu pendidikan sejak tahun 2009 dilaksanakan dalam bentuk program program Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan Monitoring Sekolah oleh Pemerintah Daerah (MSPD). Pada tahun 2013/2014 Pelaksanaan Penjaminan mutu memasuki fase berikutnya yaitu membina sekolah sebagai pusat pembelajaran dan budaya mutu. Satuan pendidikan perlu didorong dan didampingi dalam proses keberlanjutan penjaminan mutu secara internal. Ini sangat diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan mutu sekolah dengan ditandai adanya perkembangan budaya mutu dari tahun ketahun oleh daya upaya sekolah itu sendiri. Berdasarkan hal inilah Implementasi Penjaminan Mutu Pendidikan pada tahun 2014 dikembangkan menjadi Sekolah Berbasis Standar Nasional Pendidikan (SBSNP) dengan membina 12 sekolah piloting untuk menjadi sekolah percontohan Sekolah Berbasis SNP. Sekolah ini akan menjadi sekolah rujukan bagi sekolah lainnya dalam melaksanakan penjaminan mutu sesuai SNP di tahun berikutnya.

Sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan Pengembangan Sekolah Berbasis SNP, maka Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi Riau melaksanakan Pelatihan SB-SNP tingkat Propinsi dengan piloting tahun 2014 ini terdiri dari 3 Kabupaten/Kota dan 12 Sekolah Menengah Pertama.

TUJUAN

Pelatihan SB-SNP bertujuan tingkat Propinsi Riau bertujuan untuk:

  1. Memberikan bimbingan teknis kepada guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah tentang implementasi Program SB-SNP berupa (1) Konsep dan landasan Penyelenggaraan Sekolah Berbasis SNP, (2) Landasan Hukum, (3) Target atau indikator keberhasilan pelaksanaan Sekolah Berbasis SNP Jangka pendek, menengah dan panjang, (4) Strategi dan grand design implementasi SBSNP Tahun 2014
  2. Penguatan tentang Sistim Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP), SPM dan SNP
  3. Penguatan tentang Pemanfaatan Panduan Penjaminan Mutu internal untuk Program Kerja Sekolah
  4. Strategi Penerapan Pembelajaran Bermakna Menggunakan Ragam Metode Sesuai Kurikulum 2013 dalam program SBSNP.

SASARAN

Pelatihan SB-SNP tingkat Propinsi Riau untuk pilotingnya adalah Sekolah Menengah Pertama yang ada di tiga Kabupaten/Kota di Riau, yaitu : Kabupaten Kuantan Singingi, Kota Pekanbaru, dan Kota Dumai. Kegiatan akan dilaksanakan dalam tiga Angkatan, yaitu:

  • Angkatan I tanggal 11 – 14 Agustus 2014 terdiri dari 48 orang guru bidang studi Bahasa Indonesia dan Matematika
  • Angkatan II tanggal 15 – 18 Agustus 2014 terdiri dari 48 orang guru bidang studi IPS, Kepala Sekolah dan pengawas sekolah
  • Angkatan III Tanggal 19 – 22 Agustus 2014 terdiri dari 48 orang guru bidang studi Bahasa Inggris dan IPA

HASIL YANG DIHARAPKAN

Dari pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memahami  tentang :

  1. SPMP, SPM dan 8 SNP dalam upaya penjaminan mutu disatuan pendidikan
  2. Program / grand design Penjaminan Mutu melalui Sekolah Berbasis SNP
  3. Paradigma baru dalam dunia pendidikan
  4. Pemanfaatan Panduan Penjaminan Mutu Internal untuk Program Kerja Sekolah
  5. Strategi Implementasi Sekolah Berbasis SNP di satuan Pendidikan
  6. Strategi penerapan Pembelajaran Bermakna menggunakan ragam Metode sesuai Kurikulum 2013 dalam program SBSNP
  7. Peran dan tanggung jawab satuan pendidikan dalam program Penjaminan Mutu Pendidikan melalui sekolah berbasis SNP

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Pelatihan Sekolah Berbasis Standar Nasional Pendidikan Tahun 2014 ini dilaksanakan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Jl. Gajah No. 21 Rejosari Pekanbaru.

Kegiatan Pelatihan SB-SNP ini dilaksanakan di LPMP Riau sebanyak tiga angkatan:

  • Angkatan I tanggal 11 – 14 Agustus 2014
  • Angkatan II tanggal 15 – 18 Agustus 2014
  • Angkatan III tanggal 19 – 22 Agustus 2014

Ketenagaan

Ketenagaan dalam kegiatan ini terdiri dari penanggung jawab, panitia penyelenggara, dan narasumber. Kepanitiaan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala LPMP Propinsi Riau. Narasumber terdiri dari Kepala LPMP dan perwakilan dari USAID Prioritas, Sedangkan fasilitator pendamping terdiri dari Widya Iswara LPMP Riau, dosen FKIP UNRI, Pengawas SMP Disdik Dumai dan Guru SMPN 2 Dumai

 

P1020406

 

P1020424

 

P1020412