Animasi kali ini adalah animasi pernafasan dada manusia. Animasi ini akan menggambarkan proses pergerakan udara beserta bagian-bagian tubuh yang ikut berperan aktif dalam terjadinya proses pernafasan pada tubuh manusia. Sebagaimana kita ketahui bahwa proses pernafasan dimulai dari masuknya udara kedalam paru-paru (inspirasi), dan keluarnya udara dari paru-paru (ekspirasi), dimana proses inspirasi dan ekspirasi ini diatur oleh otot-otot tulang rusuk dan diafragma seperti gambar berikut ini :
Animasi diatas dimulai dari tampilnya panah kearah jalan masuk udara ke tenggorokan, dilanjutkan dengan mengembangnya ukuran paru-paru beserta tulang rusuk melebar kekanan dan kekiri serta turunnya diafragma. Kemudian diafragma kembali naik, ukuran paru-paru beserta tulang rusuk kembali mengecil diiringi munculnya gambar panah kearah luar. Demikian seterusnya. Untuk dapat membuat animasi seperti gambar diatas, kita persiapkan objek-objek sebagai berikut :
- Objek dada. Gambar dada ini dibuat dengan menggunakan objek Freeform. Untuk membentuk kelengkungan bagian-bagian tubuh tertentu, lakukan Edit Points seperti gambar berikut ini :
Setelah objek dasar gambar dada terbentuk, selanjutnya lakukan beberapa perubahan pada beberapa properties berikut ini :
- Format Shape → Fill → Solid Fill → Color → Custom, Red=254, Green=213, Blude=178
- Format Shape → Line Color → Solid Line → Color : Black
- Format Shape → Line Style → Width : 1 pt
Setelah gambar dada selesai, ubah namanya pada panel seleksi dengan nama Gambar Dada.
- Objek paru-paru. Gambar paru-paru ini terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Gambar paru-paru ini dibuat dengan menggunakan objek Freeform. Untuk membentuk kelengkungan bagian-bagian tubuh tertentu, lakukan Edit Points seperti gambar berikut ini :
Paru-paru ini dibuat satu demi satu. Setelah objek dasar paru terbentuk seperti gambar yang disebelah kiri, lakukan perubahan pada properties berikut ini agar terbentuk gambar paru yang disebelah kanan :
- Format Shape → Fill → Solid Fill → Color → Custom, Red=222, Green=112, Blude=98
- Format Shape → Line Color → Solid Line → Color : Black
- Format Shape → Line Style → Width : 5 pt
- Format Shape → 3-D Format → Bevel → Top : Circle
- Format Shape → 3-D Format → Bevel → Bottom : Circle
Setelah kedua paru-paru tersebut selesai, selanjutnya jadikan kedua objek paru tersebut menjadi 1 (satu) grup dan ubah nama grup tersebut pada panel seleksi menjadi Paru-paru.
- Objek tenggorokan. Gambar tenggorokan ini dibuat dengan menggunakan objek Freeform. Untuk membentuk kelengkungan bagian-bagian tubuh tertentu, lakukan Edit Points seperti gambar berikut ini :
Setelah objek dasar gambar tenggorokan 4.93 kiri terbentuk, selanjutnya lakukan beberapa perubahan pada beberapa properties berikut ini :
- Format Shape → Fill → Solid Fill → Color → Custom, Red=222, Green=112, Blude=98
- Format Shape → Line Color → Solid Line → Color : Black
- Format Shape → Line Style → Width : 5 pt
- Format Shape → 3-D Format → Bevel → Top : Circle
- Format Shape → 3-D Format → Bevel → Bottom : Circle
Setelah gambar tenggorokan selesai, ubah namanya pada panel seleksi dengan nama Tenggorokan.
- Objek diafragma. Gambar diafragma ini dibuat dengan menggunakan objek Freeform. Untuk membentuk kelengkungan bagian-bagian tubuh tertentu, lakukan Edit Points seperti gambar berikut ini :
Setelah objek dasar gambar diafragma seperti gambar kiri terbentuk, selanjutnya lakukan beberapa perubahan pada beberapa properties berikut ini :
- Format Shape → Fill → Solid Fill → Color → Custom, Red=226, Green=150, Blude=149
- Format Shape → Line Color → Solid Line → Color → Custom, Red=222, Green=112,Blue=198
- Format Shape → Line Style → Width : 6 pt
Setelah gambar diafragma selesai, ubah namanya pada panel seleksi dengan nama Diafragma.
- Objek inspirasi dan ekspirasi. Gambar ini dibuat dengan menggunakan objek Arrow. Untuk membentuk gambar yang sama dengan gambar berikut ini, lakukan Edit Points dan hapus salah satu point dan atur kelengkungan pangkal objek Arrow ini sehingga terbentuk gambar seperti gambar berikut ini :
Atur propertiesnya dengan cara Format Shape → Line Color → No Line
Putar sedemikian rupa gambar panah yang telah diedit bentuknya sehingga mengarah keluar seperti gambar (B) diatas. Ubah namanya menjadi Ekspirasi pada panel seleksi. Duplikasi objek Ekspirasi dan putar arah objek hasil duplikasi tersebut sehingga terbentuk gambar (C). Khusus untuk gambar panah (C) perlu sedikit triks, karena pada animasi yang terbentuk nanti diharapkan panah inspirasi dan ekspirasi ini akan tampil secara bergantian sesuai dengan fase udara masuk atau keluar dari paru-paru. Tambahkan sebuah kotak berwarna putih dengan ukuran yang sedikit lebih besar dari objek ekspirasi, posisikan dibagian belakang gambar yang akan menjadi objek ekspirasi dengan cara klik kanan objek ekspirasi dan pilih menu Bring To Front → Bring To Front dan posisikan objek ekspirasi tepat berada ditengan kotak putih seperti gambar berikut ini :
Setelah diposisikan seperti gambar diatas, jadikan kedua objek tersebut menjadi 1 grup, dan ubah namanya menjadi Inspirasi pada panel seleksi.
- Objek Dada Kiri. Gambar ini dibuat dengan menggunakan objek Freeform. Objek tulang dada ini ada dua, tulang dada kiri dan tulang dada kanan. Dua objek ini adalah dua objek yang terpisah karena akan beranimasi sendiri-sendiri. Buat objek tulang dada seperti gambar berikut ini :
Ubah beberapa properti berikut ini :
- Format Shape → Fill → No Fill
- Format Shape → Line Color → No Line
- Format Shape → Line Style → Width : 75 pt
Seperti animasi-animasi objek berputar sebelumnya, kita perlu membuat sedikit trik agar gerakan tulang dada saat proses mengembang dan mengempisnya sesuai dengan yang diharapkan. Animasi yang kita gunakan untuk proses ini adalah animasi spin, sehingga kita memerlukan titik pivot agar perputaran animasi spin tepat pada titik yang diharapkan. Kita mulai dengan menggandakan objek tulang dada pada gambar diatas, lalu kita lakukan perputaran hasil rotasinya dengan cara Rotate Vertical → Rotate Horizontal seperti gambar berikut ini :
Selanjutnya objek yang berada dibawah diatur agar tidak memiliki warna outline dengan cara Format Shape → Line Color → No Line. Kemudian jadikan kedua objek tersebut menjadi 1 (satu) grup dan ubah namanya pada panel seleksi menjadi Dada Kiri.
- Objek Dada Kanan. Objek ini dibuat dengan cara menggandakan objek Dada kiri lalu diputar secara mendatar dengan cara Rotate Horizontal dan ubah namanya pada panel seleksi menjadi Dada Kanan.
Setelah seluruh objek tersedia, selanjutnya posisikan seluruh objek seperti gambar (A) berikut :
Untuk menutupi proses animasi pada objek Diafragma, perlu disembunyikan dengan cara ditutupi sebuah objek. Buat sebuah objek kotak (Rectangle) dengan pengaturan properties sebagai berikut ini :
- Format Shape → Fill → Solid Fill → Color :
- Format Shape → Line Color → No Line
Atur sedemikian rupa agar posisi kotak tersebut berada pada posisi seperti gambar (B). Adapun objek Inspirasi dan Ekspirasi diposisikan secara berhimpit dimana posisi Inspirasi berada diatas objek Ekspirasi. Langkah berikutnya adalah aktifkan terlebih dahulu Ribbon Animations → Animation Pane, ikuti langkah berikut ini :
- Seleksi objek Paru-paru pada panel seleksi, kemudian pilih Add Animation → Emphasis → Grow/Shrink. Klik dua kali animasi Grow/Shrink objek Paru-paru pada panel animasi, ubah properties berikut ini :
- Grow/Shrink → Effect → Size : 110 %
- Grow/Shrink → Effect → Smooth Start : 0 sec
- Grow/Shrink → Effect → Smooth End : 0 sec
- Grow/Shrink → Effect → Auto-Reverse : Beri tanda check.
- Grow/Shrink → Timing → Duration : 2 seconds (Medium)
- Grow/Shrink → Timing → Repeat : Until Next Click
- Seleksi objek Diafragma pada panel seleksi, kemudian pilih Add Animation → More Motion Paths → Down. Ubah panjang jalur animasinya menjadi lebih pendek seperti gambar berikut ini :
Klik dua kali animasi Down objek Diafragma pada panel animasi, ubah properties berikut ini :
- Down → Effect → Smooth Start : 0 sec
- Down → Effect → Smooth End : 0 sec
- Down → Effect → Auto-Reverse : Beri tanda check.
- Down → Timing → Start : With Previous
- Down → Timing → Duration : 2 seconds (Medium)
- Down → Timing → Repeat : Until Next Click
- Seleksi objek Dada Kiri pada panel seleksi, kemudian pilih Add Animation → Emphasis → Spin. Klik dua kali animasi Spin objek Dada Kiri pada panel animasi, ubah properties berikut ini :
- Spin → Effect → Amount : 50 Counter Clockwise
- Spin → Effect → Smooth Start : 0 sec
- Spin → Effect → Smooth End : 0 sec
- Spin → Effect → Auto-Reverse : Beri tanda check.
- Spin → Timing → Start : With Previous
- Spin → Timing → Duration : 2 seconds (Medium)
- Spin → Timing → Repeat : Until Next Click
- Seleksi objek Dada Kanan pada panel seleksi, kemudian pilih Add Animation → Emphasis → Spin. Klik dua kali animasi Spin objek Dada Kanan pada panel animasi, ubah properties berikut ini :
- Spin → Effect → Amount : 50 Clockwise
- Spin → Effect → Smooth Start : 0 sec
- Spin → Effect → Smooth End : 0 sec
- Spin → Effect → Auto-Reverse : Beri tanda check.
- Spin → Timing → Start : With Previous
- Spin → Timing → Duration : 2 seconds (Medium)
- Spin → Timing → Repeat : Until Next Click
- Seleksi objek Inspirasi pada panel seleksi, kemudian pilih Add Animation → Emphasis → Blink. Klik dua kali animasi Blink objek Inspirasi pada panel animasi, ubah properties berikut ini :
- Blink → Timing → Start : With Previous
- Blink → Timing → Delay : 2 seconds
- Blink → Timing → Duration : 4 seconds
- Blink → Timing → Repeat : Until Next Click
Setelah semua animasi diberikan, coba tampilkan animasi ini pada modus slide show.
Batik, Belajar Asyik dengan TIK. Selamat berkarya untuk anak bangsa.