Pekanbaru – (07/06/2016) ~ Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun, sebagai penyiapan pendidikan profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Peserta program SM3T adalah lulusan S1 Kependidikan (S.Pd) yang sesuai dengan mapel atau bidang studi yang dibutuhkan di daerah penempatan (3T).
Program SM3T ini tidak lepas dari program PPG, karena menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang saat itu dijabat oleh Muhammad Nuh, yang penulis kutip dari laman kemdikbud.go.id, PPG akan langsung didapatkan oleh setiap peserta SM3T ketika selesai dari tugasnya sebagai bonus pengabdian dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa di daerah 3T.
Menurut Hidayat, Wakil Pengelola Program SM3T, sebagaimana dikutip oleh penulis dari laman Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti, program SM3T telah berhasil mengirimkan 7.962 guru ke pelosok Indonesia selama kurun waktu 5 (lima) tahun sejak SM3T diluncurkan tahun 2011.
Program SM3T merupakan gerakan dari Rektor Paramadina, Anies Baswedan, yang memprakarsai Gerakan Indonesia Merdeka. Gerakan SM3T menjawab solusi dari permasalahan kurangnya tenaga pendidik berkualitas di daerah 3T. Gerakan ini sebenarnya terinspirasi dari gagasan Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri (Pak Koes), mantan rektor UGM yang pada tahun 1950an menginisiasi sebuah program yang bernama Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM), yakni sebuah program untuk mengisi kekurangan guru SMA di daerah, khususnya di luar Jawa.
Tujuan Program SM3T diamping membantu membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik adalah :
- Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T;
- Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional dapa daerh 3T;
- Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Peserta SM3T ditugaskan di luar pulau Jawa dan ditempatkan di daerah pedalaman / pelosok yang pembangunannya masih belum terjamah oleh bantuan pemerintah yang disebabkan oleh beberaa faktor yang diantaranya akses jalan yang sulit, komunikasi yang tidak stabil, transportasi yang masih langka, dan banyak hal lainnya.
Banyak keuntungan yang akan diperoleh dari mengikuti program SM3T, daiantaranya :
- Pengalaman, tidak banyak orang yang bisa merasakan bagaimana hidup di daerah 3T dan menjelajahi panorama alam tersebunyi yang ada di daerah-daerah 3T;
- Mendapatkan banyak kenalan, teman, dan keluarga baru;
- Mendapatkan tunjangan tiap bulannya;
- Pasca pengabdian SM3T diberi beasiswa untuk mengikuti PPG;
- Pasca PPG SM3T mendapatkan sertifikat pendidik;
- Diberikan formasi khusus untuk tes CPNS, boleh juga mengikuti tes CPNS jalur umum;
- Pada tahun 2015 program SM3T telah memberikan bukti prospek yang menjanjikan, dimana 809 orang guru lulusan SM3T dan PPG diterima menjadi PNS dengan status formasi khusus oleh Kemenpan RB.
(NNK).
Demikian, semoga bermanfaat……..
Sumber :