Pola Asuh dan Komunikasi Ramah Jantung dan Otak

Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 71, Dharma Wanita Persatuan LPMP Riau mengadakan Seminar Parenting dengan tema “ Pola Asuh dan Komunikasi Ramah Jantung dan Otak”. Seminar yang di taja bertepatan juga dengan Ulang Tahun LPMP Riau ini diperuntukkan bagi Guru PAUD se Kecamatan Tenayan Raya dan Ibu Dharma Wanita LPMP Riau.

Seminar yang di arahkan oleh Ketua Dharma Wanita Lpmp Riau, Ny. Hendraharti Mulyatsyah ini menghadirkan Narasumber Dr. Yarita Irawati, M.Pd dari Lpmp Padang dan Zuwana W, S.Psi, M.Pd Kons dari Lpmp Riau. Kegiatan seminar sehari yang di laksanakan pada tanggal 16 Agustus 2016 bertempat di Aula Ki Hajar Dewantara, di buka oleh Kepala Lpmp Riau Drs. H Mulyatsyah, MM. Dalam sambutannya Kepala Lpmp Riau menyampaikan pentingnya menerapkan pola asuh yang tepat terhadap tumbuh kembang anak, tidak ada anak yang bodoh, tidak ada anak yang dilahirkan dalam keadaan sia sia, semua anak dihadirkan dengan berbagai macam kelebihan seperti apa pun kondisinya. Pola asuh di masa tumbuh kembangnya lah yang sangat berpengaruh terhadap perkembangannya dimasa depan. Di sini peran guru dan orang tua sangat berpengaruh, terutama Guru PAUD yang mendampingi anak anak di masa awal pertumbuhannya, untuk itu Kepala Lpmp mengharapkan agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik baiknya dan mendapatkan informasi yang optimal mengenai Pola asuh dan Komunikasi Ramah Jantung dan Otak.

Selanjutnya Ketua Dharma Wanita Lpmp Riau, Ny. Hendraharti Mulyatsyah dalam pengarahannya mengaitkan laju perkembangan tehnologi saat ini dengan perkembangan keilmuan orang tua. Tak sedikit orang tua yang masih belum bisa memahami kepribadian anaknya. Mereka selalu mengeluh atas kenakalan anaknya sejak kecil hingga dewasa. Orangtua cenderung memaksa anaknya agar mengikuti  perintahnya yang terkadang bukanlah suatu solusi. Alih alih ingin memberikan pelajaran terbaik, malah terjebak paradigma kuno yang menjadi bumerang bagi masa depan anak kelak. Oleh karena itu, kehadiran anak jangan pernah di sia siakan, apalagi di telantarkan. Orangtua harus mendidik anak dan membesarkannya, membiayai sekolahnya hingga perguruan tinggi. Orangtua harus memperjuangkan anaknya agar menjadi orang yang berguna.

Dalam seminar ini materi yang di sampaikan antara lain tentang pola asuh ramah otak, mencetak generasi unggul abad 21, kedekatan ibu dan anak, bahaya video kekerasan dan pornografi, komunikasi positif untuk membentuk karakter anak, dan menanamkan karakter mulia pada anak. Peserta cukup antusias mengikuti seminar ini, di tandai dengan interaksi yang baik antara peserta dan narasumber, nara sumber menyampaikan materi dengan baik dan tidak membosankan sehingga peserta dapat memahami materi yang di sajikan.

Seminar di tutup dengan pemberian sertifikat kepada seluruh peserta.

Semoga bermanfaat