Dalam rangka penguatan keimanan dan ketaqwaan, sekaligus merupakan agenda rutin, LPMP Riau mengadakan kegiatan ceramah agama. Bertempat Di aula Ki Hajar Dewantara, kegiatan yang berlangsung tanggal 24 Februari 2017 ini di hadiri oleh Kepala LPMP Riau, Drs. H. Mulyatsyah, MM beserta Ibu Hendraharti Mulyatsyah serta Kasi dan Kasubag di lingkungan LPMP Riau mengundang penceramah agama Ustad H. Amri Alni, M.Pd.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Bapak Edi Marwan, M.Pd yang merupakan widyaiswara LPMP Riau dan saritilawah oleh Silvia Yuliana, S.Pd. Kemudian dilanjutkan dengan pengarahan yang di sampaikan oleh Kepala LPMP Riau, Drs. H. Mulyatsyah, MM. Dalam arahannya Kepala LPMP Riau mengharapkkan partisipasi seluruh pegawai LPMP Riau untuk mengikuti kegiatan ceramah agama ini, karena selain untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, juga merupakan sebagai kegiatan kedinasan yang wajib diikuti. Selain itu kegiatan ceramah agama ini juga bermanfaat untuk memperbaiki lembaga, dimana perbaikan itu dimulai dengan perbaikan diri para pegawai. Dalam akhir arahannya kepala LPMP menyampaikan nasehat bahwa “ ORANG BIJAK TIDAK PERNAH MELIHAT KEKURANGAN ATAU KELEMAHAN ORANG LAIN, TETAPI MELIHAT KELEBIHAN ORANG UNTUK DI TIRU”.
Selanjautnya Ustad Amri menyampaikan ceramahnya yang berjudul “MENYELAMATKAN HATI DAN MEMBERSIHKAN HATI”. Dalam ceramahnya, Ustad Amri menyampaikan ada 5 cara yang dapat kita perbuat untuk mendapatkan hati yang bersih, yaitu :
- Berdoa / memohon dengan penuh kejujuran kepada Allah agar diberi hati yang selamat. Karena kepada Allah lah tempat kita meminta dan Allah Maha Tahu dari segala yang tersembunyi;
- Membersihkan hati dari sifat dengki dan dendam. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing, jadi tidak perlu dengki dengan kelebihan orang lain;
- Selalu berbaik sangka; baik kepada manusia , apalagi kepada Allah. Allah lebih mengerti apa yang kita perlukan, dibanding apa yang kita minta kepada Nya.
- Memberi maaf dan berlapang dada; lebih baik kita lebih dahulu meminta maaf, dari pada menunggu permohonan maaf dari orang lain
- Sabar dalam menghadapi tantangan hidup; orang yang selalu bersabar lebih tahan terhadap berbagai penderitaan yang menimpanya. Allah bersama orang orang yang sabar.