Mengawali Tahun 2018, LPMP Riau menggelar ceramah Agama Islam yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seluruh unsur pimpinan dan staff yang ada di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Propinsi Riau. Kegiatan yang di pandu oleh Yasnayati, M,Pd , diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Widya Iswara LPMP Riau, Dr. H.M Rakib Jamari, S.H, M.Ag serta pembacaan saritilawah oleh Yusuf. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan yang disampaikan oleh Kasubbag Umum ibu Lelik Hidayati, S.Sos, dalam sambutannya Kasubbag mengharapkan agar kegiatan ini diikuti oleh seluruh unsur yang ada di LPMP Riau, dan dapat mengambil hikmah serta manfaat dari ceramah agama yang akan di sampaikan oleh ustad nantinya, selain itu diharapkan juga agar kegiatan ini dapat menambah motivasi kerja seluruh karyawan, sehingga dapat menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan yang di bebankan. Ceramah agama kali ini disampaikan oleh Ustad Amri Alwi,
dengan mengangkat tema “ Konsep Bahagia Menurut Nabi Muhammad SAW ‘.Ada 10 Konsep kebahagiaan/kesentosaan yang pernah di sampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu 5 di dunia dan 5 di akhirat, di bahas disini 5 di dunia, yaitu:
- Ilmu
Dimana Allah berfirman, bahwa Allah mengangkat derajat orang orang yang berilmu. Bahwasanya nabi Muhammad SAW, diangkat menjadi rasul dengan Iqro’ yang berarti Bacalah , dengan makna bahwa Nabi Muhammad SAW dituntut memiliki ilmu dan pengetahuan untuk membimbing umat manusia kejalan yang diridhoi Allah.
- Ibadah
Dalam QS Azzariyat ayat 56, Allah berfirman bahwa ‘,Aku tidak menciptakan jin dan manusia, kecuali untuk mengabdi kepadaKu “. Jadi kehadiran ummat manusia dimuka bumi ini semata mata adalah untuk beribadah kepada Allah, dan orang yang menghinakan diri di hadapan Allah, itulah yang sebenar benarnya ibadah.
- Rezeki yang Halal
Nabi Muhammad bersabda, bahwa “ Dunia itu adalah sesuatu yang hijau dan manis” yang artinya di dunia itu penuh dengan kesenangan dan kegembiraan, jadi jangan tertipu dengan segala kesenangan dunia, hiduplah sesuai tuntunan Rasulullah, carilah rezeki yang halal, jangan menipu, sehingga kita tidak tertipu oleh dunia. Sesuai dengan sabda Rasulullah, “ Orang yang mengambil dunia sesuai tatacaranya, disitulah sumber ketenangan , dan orang yang mengambil dunia dengan rakus, maka tidak akan ada keberkahan dan kebahagiaan “.
- Sabar ketika menghadapi kesulitan
Allah memberi kita kehidupan, karena Allah ingin kita menghadapi ujian. Ujian dari Allah itu bermacam macam, diantaranya kesehatan, kekayaan, pangkat/jabatan. Sakit sehat itu ujian, ketika sakit jangan mengeluh, ketika sehat jangan takabur. Ketika miskin, jangan putus asa, diwaktu kaya jangan sombong.
- Syukur Nikmat
Nikmat yang diberikan Allah sungguh luar biasa, semua yang kita nikmati di dunia ini adalah nikmat yang diberi Allah. Dengan mensyukuri nikmat yang diberikan Allah, tidak pandang banyak atau sedikit nikmat itu, maka Allah akan menambah kenikmatan tersebut. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Ibrahim : 7 yang artinya: “Barang siapa yang bersyukur atas nikmatku kata Allah, niscaya aku akan menambah nikmat itu. Akan tetapi barang siapa yang kufur atas nikmat Ku kata Allah, maka azab ku sangatlah pedih.”
Rasa syukur yang hakiki di bangun di atas lima pondasi utama dan barang siapa yang dapat merealisasikannya, maka dia adalah seseorang yang bersyukur dengan benar. Lima pondasi tersebut adalah:
- Merendahnya orang yang bersyukur di hadapan yang dia syukuri (Allah SWT)
- Kecintaan terhadap Sang Pemberi nikmat (Allah SWT)
- Mengakui seluruh kenikmatan yang Dia berikan
- Senantiasa memuji-Nya atas segala nikmat tersebut
- Tidak menggunakan nikmat tersebut untuk sesuatu yang dibenci oleh Allah SWT
Dengan demikian syukur merupakan bentuk pengakuan atas nikmat Allah dengan penuh sikap kerendahan serta menyandarkan nikmat tersebut kepada-Nya, memuji Nya dan menyebut-nyebut nikmat itu, kemudian hati senantiasa mencintai Nya, anggota badan taat kepada-Nya serta lisan tak henti-henti menyebut nama-Nya.
Terima Kasih, semoga bermanfaat