Dua remaja berusia 15 tahun dan 17 tahun di Bondowo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu terdiagnosa mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan gadget secara akut. Cirinya, kedua kerap marah besar sampai membanting-banting benda atau menyakiti diri sendiri jika diminta melepaskan gadget dari tangannya.
Kedua remaja itu dibawa berobat oleh orang tuanya ke Poli jiwa RSUD Dokter Koesnadi, Bondowoso sejak Desember lalu karena mengalami perubahan kepribadian secara drastis. Mereka tidak mau sekolah, menjadi pemurung, mengurung diri dalam kamar, dan menghabiskan hampir seluruh waktu memegang gadget
Pakar psikologi yang juga Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani, Jakarta, Sani B Hermawan, memberikan beberapa tips agar anak tidak kecanduan smartphone, yakni sebagai berikut:
Orang tua perlu melakukan pendampingan
Melarang membuka internet bukanlah solusi tepat. Dampingi saat ia membuka-buka internet dan jelasnya mana konten negatif dan yang positif.
Letakkan komputer di ruang umum
Meletakkan komputer baik PC maupun laptop di ruang tamu misalnya dapat memberikan kesan terbuka. Cara ini akan mampu mengontrol sekaligus melihat aktivitas anak selama membuka internet.
Tentukan waktu online bersama dan ada pembatasan
Sediakan waktu khusus untuk membuka internet kecuali dalam keadaan darurat atau keperluan mendesak. Pembatasan waktu untuk online juga untuk mendisiplinkan anak.
Perhatikan tingkah laku tak wajar dan konsultasikan
Jika tingkah lakunya sudah diluar batas kewajaran dan orang tua sudah merasa tidak mampu lagi maka persoalan ini harus dikonsultasikan kepada ahlinya. Membiarkan anak terus bermain gadget hanya akan menambahnya semakin kecanduan.
Tekankan pentingnya bersosialisasi kehidupn nyata
Ajak remaja berbicara dan katakanlah, bahwa main game, chatting dan melakukan komunikasi di dunia maya (online) memang sangat mengasyikkan. Namun tekankan dan jelaskan, bahwa berinteraksi tentu jauh lebih asyik jika langsung di dunia nyata.
Sosialisasikan cara memakai gadget dengan tepat
Melarang bukanlah cara yang bijak melainkan harus disertai dengan alasan dan penjelasan yang tepat dan dimengerti. Berikan penjelasan cara bijak menggunakan gadget selain untuk hiburan juga untuk mencari informasi dan ilmu pengetahuan.
Pemeriksaan mata secara rutin.
Anak yang sering terpapar dengan layar gadget tentu sangat tidak baik karena akan mengganggu matanya. Untuk itu orangtua perlu memeriksakan matanya agar diketahui sudah sejauh mana tingkat minus atau plusnya.
Sumber:https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id