Wednesday, November 13, 2024

Kolaborasi 3 UPT Sukses Gelar Peringatan Hardiknas 2018

Berkolaborasi dengan Balai Bahasa dan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Provinsi Riau, LPMP Riau menaja peringatan menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2018. Berbagai kegiatan menarik pun digelar sepanjang tanggal 21 sampai dengan 27 April 2018.

Peringatan Hardiknas yang tahun ini mengusung tema “Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan,” diawali dengan seminar pendidikan, Sabtu 21 April 2018.

Digelar di aula Ki Hadjar Dewantara, seminar pendidikan bertema “Peran 3 UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Mendukung Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter di Provinsi Riau,” menghadirkan nara sumber Kepala LPMP Riau Drs H Mulyatsyah, MM, Kepala Balai Bahasa Riau Drs Umar Solikhan, M.Hum dan Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Riau Akhyar, M.Pd.

Dalam seminar Kepala LPMP Riau Drs H Mulyatsyah, MM menyoroti pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam pendidikan karakter anak.
Menurutnya pendidikan tidak bisa dibebankan pada guru semata namun keluarga dan masyarakat juga punya andil besar dalam membangun karakter anak. “Tidak mungkin kita membangun karakter di sekolah tapi di luar sekolah atau di rumah bertolak belakang,” kata Mulyatsyah.

Ia mencontohkan masih kuatnya budaya permisif di tengah masyarakat misalnya dalam bentuk keengganan seseorang menegur anak tetangganya yang sudah sekian lama ‘nongkrong’ di warnet.

“Jadi pendidikan karakter tidak bisa dibebankan kepada sekolah atau lembaga pendidikan semata tanpa didukung oleh lembaga lain,” tegas Mulyatsyah.

Sementara itu, Umar Solikhan memaparkan ciri anak ‘zaman now’ yang antara lain kurang memiliki kesadaran dalam berbahasa atau ketidaksantunan bahasa, memiliki kecerdasan teknologi tetapi kurang dalam kecerdasan emosional.

Untuk itu peran Balai Bahasa dalam pendidikan berkarakter lebih fokus pada Gerakan Literasi Nasional (GLN) dan mengembangkan bacaan untuk mendukung GLN.

Menurut Umar, kegiatan literasi selama ini identik dengan aktivitas membaca dan menulis. Namun, Deklarasi Praha pada tahun 2003 menyebutkan bahwa literasi juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. “Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya.”

Narasumber ketiga, Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Riau Akhyar, M.Pd membawakan makalah berjudul “Peran BP PAUD dan Dikmas Riau dalam Penguatan Pendidikan Karakter.”

Akhyar antara lain menguraikan bahwa dalam program Penguatan Pendidikan Karakter BP PAUD dan Dikmas menggandeng sejumlah institusi sebagai mitra yaitu PAUD, lembaga kursus, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

Sebelum seminar, terlebih dulu digelar sosialisasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau terkait maraknya kasus penipuan dalam transaksi keuangan. Sosialisasi disampaikan Kepala Sub bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Riau, Erwin Setiadi.

Aneka Lomba dan Pertandingan Olahraga
Selain seminar, panitia juga memadati penyambutan Hardiknas dengan banyak kegiatan. Tercatat ada lomba mendongeng untuk pendidik PUD non formal, lomba baca puisi untuk siswa SMP, lomba tulis Arab Melayu bagi murid SMP, parade menyusun balok murid PAUD, pagelaran seni dan dialog interaktif. Tak ketinggalan bedah buku “Lentera Budaya Melayu Riau”, bazaar buku yang melibatkan toko buku ternama serta nonton bareng film pendidikan.

Kegiatan olahraga meliputi jalan sehat, pertandingan bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan dan sepak takraw.

Koordinator UPT Kemendikbud Riau, Drs. Mulyatsyah, MM dalam pengantarnya saat penutupan mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan selama tujuh hari itu berlangsung lancar dan sukses.

Pihaknya mengapresiasi antusias para peserta dan pengisi acara yang melibatkan tiga lembaga di bawah UPT Kemendikbud tersebut.

Momen Hardiknas, imbuh Kepala LPMP Riau itu, meniadakan batas di antara tiga UPT Kemendikbud yang selama ini berjalan sendiri dalam penyelenggaraan kegiatan peringatan kelahiran tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara itu.

“Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membangun ekosistem pendidikan,” tuturnya saat penutupan. (***)


					
									

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.