Saturday, March 22, 2025

REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2019

“Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”

Bertempat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kemendikbud, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2019. Kegiatan ini berlangsung selama 4 (empat) hari dari tanggal 11 s.d 14 Februari 2019.

RNPK dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo Selasa (12/2). Dalam sambutannya, Presiden mengaitkan manfaat infrastruktur pada pembangunan sumber daya manusia yang di dalamnya terkait dengan pendidikan. “Pembangunan infrastuktur merupakan prasyarat Indonesia beranjak dari status negara berkembang menjadi negara maju. Kemudian, juga harus didukung dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM)”.

Sementara itu, Mendikbud Muhadjir Effendy dalam sambutannya mengatakan menjamin pendidikan bermutu bagi semua anak-anak Indonesia adalah yang sangat penting. Hal ini telah diamanatkan dalam UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar, salah satunya adalah urusan pendidikan. Dalam ketentuan UU dimaksud menyebutkan bahwa Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal.

Sambutan – Mendikbud Muhadjir Effendy memberikan sambutan didepan 1232 peserta RNPK 2019 di PUSDIKLAT Kemdikbud Senin (11/2)

“Indonesia merupakan negara yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga kaya budaya. Keduanya hanya akan maksimal pemanfaatan jika dikelola dan dibangun oleh sumberdaya manusia yang unggul”, lanjut Mendikbud.

RNPK merupakan salah satu upaya membangun sinergitas antara seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dan masyarakat. Sinergitas yang terjalin tentu saja dapat menjadi kunci dalam menyukseskan program-program prioritas sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita, sekaligus merumuskan rancangan kebijakan pendidikan dan kebudayaan tahun 2020.

RNPK juga merupakan media untuk berbagi pengalaman dan informasi terkait praktik dan teknis pendidikan, serta permasalahan yang dihadapi dalam mengelola pendidikan dan kebudayaan serta bersama-sama merumuskan solusi yang dapat diadopsi oleh pihak-pihak terkait.

Tahun ini penyelenggaraan RNPK mengangkat tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Tema ini diangkat dengan harapan agar Pendidikan di Indonesia semakin mampu beradaptasi terhadap perubahan global. Optimalisasi peran dan keterlibatan para pemangku kepentingan dan seluruh elemen yang terlibat demi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebagaimana sebuah pepatah Afrika, “it takes a village to raise a child“, yang memiliki makna bahwa butuh partisipasi dari banyak pihak untuk mendukung perkembangan pendidikan secara optimal. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan sebuah bangsa. Output pendidikan juga mempengaruhi perkembangan sosial budaya masyarakat.

RNPK tahun 2019 melibatkan 1.232 peserta yang terdiri dari stakeholder pendidikan dan kebudayaan di pusat maupun di daerah termasuk organisasi sosial dan komunitas pendidikan dan kebudayaan, menghadirkan sejumlah pembicara, baik dari Kemendikbud, maupun dari luar Kemendikbud. Pembicara dari dalam Kemendikbud terdiri atas Mendikbud, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Kepala Balitbang Kemendikbud, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Ketua Badan Akreditasi Nasional (BAN) Sekolah/Madrasah, dan Ketua BAN PAUD dan Pendidikan Non Formal. Sedangkan pembicara dari luar Kemendikbud diisi oleh Menteri Koordinator Bidang PMK, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Wakil Menteri Keuangan, Wakil Ketua KPK, Bupati Tulang Bawang Barat, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Bupati Banyumas, Bupati Banyuwangi, Wakil Bupati Sumba Timur, dan Kadisdik Provinsi D.I. Yogyakarta.

Selain menghadirkan narasumber dari kalangan birokrat, RNPK kali ini juga menghadirkan pembicara dari dunia usaha dan dunia industri yang akan berbagi pengalaman dalam penguatan pendidikan vokasi, yaitu PT. Astra Internasional.Tbk, dan PT. Benih Citra Asia Jember.  Ir. Djohan Yoga, M.Sc, Ph.d seorang pakar mind map dan internacional licensed instructor mind map for education juga akan berbagi kisah sukses, serta peluncuran “Dapobahasa” dan “Rumah Belajar”.

RNPK Tahun 2019 membahas beberapa isu strategis terkait pendidikan dan kebudayaan. Isu-isu strategis yang dibahas dalam diskusi dengan pola diskusi kelompok ini, terdiri atas: Penataan dan Pengangkatan Guru; Revitalisasi Pendidikan Vokasi, meliputi pengembangan sertifikasi kompetensi, penguatan kerja sama lembaga pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri, penguatan kewirausahaan, dan penuntasan peta jalan revitalisasi pendidikan vokasi di provinsi. Selanjutnya Sistem Zonasi Pendidikan; Pemajuan Kebudayaan; dan Penguatan Sistem Perbukuan dan Penguatan Literasi.

Silahkan klik slide materi dan isu strategis yang jadi pokok pembahasan dalam RNPK 2019 dibawah ini :

  1. Refleksi Penilaian Pendidikan untuk Peningkatan Mutu Pendidikan
  2. Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2019
  3. Kebijakan PPDB Tahun 2019

Semoga bermanfaat, Salam Pendidikan…. (sm~2019)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.