Saturday, March 22, 2025

Bantu Guru Urus NUPTK, Tim ULT Keliling LPMP Riau Sambangi SDN 02 Mandau

Dalam rangka mempercepat proses pengurusan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) bagi ratusan guru di Riau, Tim Unit Layanan Terpadu (ULT) Keliling Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Riau menyambangi Sekolah Dasar Negeri 02 Mandau Kabupaten Bengkalis, Selasa (03/03). Kedatangan rombongan ULT Keliling LPMP Riau mendapatkan antusias yang cukup tinggi dari para pendidik dan tenaga kependidikan, karena mereka bisa mendapatkan banyak informasi seputar NUPTK. Kedatangan Tim ULT Keliling LPMP Riau yang berjumlah sebanyak 7 orang ini, disambut hangat oleh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Bahkan sebanyak 117 orang pendidik dan tenaga kependidikan rela antri sejak pagi, demi mendapatkan informasi terkait NUPTK sebagai nomor induk (identitas) bagi seorang pendidik dan tenaga kependidikan. Dimana, NUPTK dimiliki oleh semua guru baik yang berstatus sebagai PNS  maupun non PNS, sesuai dengan lampiran pada Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler yang menjelaskan syarat penyaluran honor tersebut. Diantaranya, bukan guru PNS yang tercatat di DAPODIK pada tanggal 31 Desember 2019, memiliki NUPTK dan belum memiliki sertifikat pendidik.

Kabid Ketenagaan Disdik Bengkalis, Suwanto mengaku, meski syaratnya tidak banyak namun ada satu syarat yang membuat guru mengeluh yakni tentang Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Pasalnya, tidak semua guru memiliki NUPTK sehingga honor mereka tidak bisa dibayarkan. “Kami sangat mengapresisasi kedatangan Tim ULT Keliling LPMP Riau, yang mau membantu para guru dalam percepatan proses penerbitan NUPTK. Kalau kami ke Pekanbaru, jauh dan memakan waktu. Kami menyadari, ada sejumlah kendala yang dihadapi dilapangan dalam penerbitan NUPTK. Salah satunya, guru yang mengajar disekolah swasta kebanyakan guru baru, mereka belum genap mengajar selama dua tahun. Status sebagai Guru Tetap Yayasan (GTY) pun tidak bisa langsung didapat karena guru di swasta kenyataannya mengajar di beberapa sekolah sekaligus dan menjadi guru tidak tetap (GTT) yayasan,” ungkap Suwanto, Selasa (03/03) siang. Sementara itu, salah seorang Staf ULT Keliling LPMP Riau, Yusra Afdal Kahar mengatakan, kehadiran Tim ULT Keliling LPMP Riau ke Mandau diharapkan bisa membantu para guru dalam proses penerbitan NUPTK. Tidak bisa dipungkiri, ada sejumlah permasalahan yang menjadi catatan bagi Tim ULT Keliling LPMP Riau sehingga penerbitan NUPTK banyak yang ditotak pusat. “Kita sudah sering melakukan sosialisasi tentang Tata cara pengajuan atau permohonan penerbitan NUPTK, namun sayangnya masih ada yang kurang paham atau melengkapi persyaratan yang diberikan. Salah satunya, para pendidik dan tenaga kependidikan sering lupa atau tidak melampirkan dokumen SK yang asli dan SK Tahun 2020 belum terbit. Para guru juga tidak menyadari atau mengetahui, bahkan tidak memeriksa secara berkala bahwa berkas pengajuan NUPTK mereka sudah berstatus ditolak untuk perbaikan di Dinas Pendidikan, LPMP Riau dan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK). Bahkan mereka kebanyakan, juga tidak melampirkan Ijazah asli sebagai syarat pengajuan penerbitan NUPTK,” jelas Yusra.  Sebagai informasi tambahan bagi para guru yang ingin mengajukan penerbitan NUPTK, silahkan mengikuti alur yang sudah ditetapkan. Dimana, alur penerbitan NUPTK dimulai dari pendaftaran data Dapodik secara sistim melalui operator sekolah masing-masing, pengiriman data ke Disdik setempat untuk diverifikasi, lalu pengiriman data verifikasi Disdik ke LPMP Riau untuk diverifikasi ulang, yang selanjutnya data tersebut akan dikirim ke pusat dan terbitlah NUPTK. Jika sebelumnya banyak berkas pengajuan NUPTK yang menumpuk di Kabupaten Bengkalis, berkat kehadiran Tim ULT Keliling LPMP Riau kini seluruh pengajuan berkas berhasil diselesaikan. Rencananyanya, hal serupa juga akan dilakukan pada 11 Kabupaten/Kota se Riau sehingga percepat penerbitan NUPTK guru di Riau bisa segera terwujud.*RKD*

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.