Breaking News

Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara Indonesia

Pekanbaru – (02/06/2017) ~ Hari ini, tepat 1 Juni 2017, 72 tahun sudah bangsa Indonesia memperingati Hari Lahirnya Pancasila. 1 Juni menjadi tanggal yang sangat penting, karena disitulah Pancasila telah lahir. Pancasila yang merupakan ideologi dan dasar negara Indonesia, pemersatu dari Sabang hingga Merauke.

Sejarah lahirnya Pancasila ini berawal dari pemberian janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang saat itu, Kuniaki Koiso, pada tanggal 7 September 1944. Janji ini diberikan oleh Jepang untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara sekutu. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Makluman Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura). Dalam maklumat tersebut sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dimana tugasnya adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia.

BPUPKI semula beranggotakan 70 orang (62 orang Indonesia dan 8 orang anggota istimewa bangsa Jepang yang tidak berhak berbicara, hanya mengamati/obserber), kemudia ditambah dengan 6 orang Indonesia pada sidang kedua. Badan ini mengadakan sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei  – 1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara bagi negara Indonesia. Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada jaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia “Perwakilan Rakyat”).

Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sidang Dokuritsu Junbi (bahasa Indonesia: Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan – BPUPK), Ir. Soekarno berpidato dimana dalam pidatonya inilah konsep dan rumusan awal Pancasila pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan Lahirnya Pancasila oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut.

Berikut kutipan pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945:

Dalam pidato tersebut, 1 Juni 1945, Ir. Soekarno juga mengemukakan dan mengusulkan lima prinsip atau asas yang sebaik-baiknya dijadikan dasar negara Indonesia Merdeka dengan nama Pancasila. Sebuah nama yang menurut Soekarno diperoleh dari seorang teman yang ahli bahasa tanpa menyebut siapakah nama temannya tersebut.

Namun, Pancasila yang diusulkan oleh Soekarno saat itu adalah cukup berbeda dengan Pancasila yang kita kenal saat ini. Perbedaan itu terutama dalam hal susunan redaksi, sistematika, atau urutan sila-silanya. Pancasila yang diusulkan oleh Soekarno saat itu, yaitu :

  1. Kebangsaan Indonesia;
  2. Internasionalisasi atau peri kemanusiaan;
  3. Mufakat atau demokrasi;
  4. Kesejahteraan;
  5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

Manakal naskah resmi Pancasila yang kita kenal pada saat ini, yaitu :

  1. Ketuhanan yang maha esa;
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;
  3. Persatuan Indonesia;
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Naskah resmi Pancasila ini baru disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945, satu hari setelah Indonesia merdeka melalui rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), bersamaan dengan disahkannya UUD 1945 sebagai undang-undang dasar negara.

Demikian, semoga bermanfaat…….. (@nunovia)

Sumber (dirangkum dari berbagai sumber) :

About